Jakarta, Aktual.com — Anggota Panitia Khusus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka mengatakan Pansus akan menangani berbagai masalah di anak perusahaan BUMN pimpinan RJ. Lino tersebut. Khususnya, masalah konsesi dan ketenagakerjaan.

“Tentu berbagai persoalan dari mulai indikasi bagaimana kerugian negara. Yang kemudian juga ada persoalan konsesi disana ada persoalan-persoalan lain yang publik sudah tahu karena ini sudah ramai dibicarakan dan tentu saja persoalan ketenagakerjaan yang salah satunya adalah pemberangusan terhadap serikat pekerja di pelindo 2 ini,” ujar Rieke di DPR, Jakarta, Selasa (13/10).

Anggota Komisi IX ini belum mengetahui kapan pansus ini mulai bekerja. Yang jelas, kata Rieke, Pansus ini ingin mengembalikan BUMN untuk menyejahterakan rakyat bukan pribadi.

“Mulai efektifnya mungkin akan dibahas diantara pimpinan dan harus diputuskan siapa yang menjadi pimpinan pansus pelindo 2 ini, tapi yang jelas dalam pansus ini kita berupaya ini adalah pintu masuk bagaimana kita mengembalikan yang namanya BUMN itu sebagai alat untuk kesejahteraan rakyat, tidak untuk memperkaya orang per orang ataupun kelompoknya,” ungkap Rieke

Lebih lanjut, Politisi PDIP ini berharap agar pansus bisa menyelamatkan aset-aset negara yang selama ini diduga BUMN ditunggangi kepentingan kelompok.

“Ini menjadi penting sekali karena ini adalah aset nasional dan saya kira ini akan menjadi sebuah perjuangan untuk menyelamatkan aset-aset nasional khususnya yang dikelola untuk BUMN,”

“Mungkin hari kamis, sudah ada keputusan dan minggu depan kami sangat berharap kita sudah bisa mulai bekerja,” jelasnya

Selain itu, Rieke juga sangat berharap tidak ada yang ‘masuk angin’ dalam pansus pelindo II.

“Kalau satu persoalan di BUMN ini bisa kita selesaikan insya Allah ini juga akan menyelesaikan indikasi kasus-kasus diberbagai BUMN. Jangan sampai BUMN itu malah mengakibatkan kerugian negara. Kemudian disuntik lagi dengan KMN. Yang terakhir 34 triliun kemarin juga sudah puluhan triliun, sementara persoalan yang ada tidak terselesaikan,” Tegasnya

Sementara itu, Rieke mengaku output dalam pansus masih akan dikerjakan. Pastinya, lanjut dia, pansus akan bekerja keras membongkar indikasi kecurangan dan kerugian di BUMN, khususnya Pelindo II.

“Tapi kami sudah mengatakan bahwa tentu saja kita akan berupaya keras untuk membongkar berbagai indikasi kerugian negara yg ada di bumn khususnya di pelindo 2 kemudian, konsesi mengakibatkan kerugian negara dan berbagai persoalan lain,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang