Bogor, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Jabodetabek akan datangnya cuaca ekstrem di masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Yakni mewaspadai angin kencang dan hujan lebat secara tiba-tiba.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga, Bogor, Dedi Susiyano mengatakan di masa peralihan atau transisi inilah banyak terjadi perubahan cuaca yang ekstrem.
Sebab cuaca ekstrem memungkinkan terbentuknya awan kumulonimbus, yakni awan yang memiliki peluang terjadi hujan lebat.
Kata Dedi, hujan lebat disertai petir dan angin kencang dan biasanya berdurasi singkat.
“Sifat hujannya juga sporadis. Pada perubahan cuaca yang ekstrem juga berpotensi terjadi angin puting beliung,” ujar dia, di Bogor, Selasa (13/4).
Wilayah Jabodetabek diprediksi akan mengalami hujan yang tergolong deras. Ada beberapa kondisi yang berpotensi menyebabkan turun hujan. Seperti cuaca terasa panas seharian atau sampai tiga hari yang biasanya berpotensi turun hujan keesokan harinya.
Kata dia, jika pada pagi hari udara terasa panas siang menjelang sore mendung, biasanya sore atau malam turun hujan.
Dijelaskan dia, bakal terjadi perubahan datangnya arah angin. Jika di musim kemarau angin datang dari timur, kini berubah dari arah barat. “Angin dari arah timur sifatnya lebih kering, sementara angin dari arah barat sifatnya mengandung uap air,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: