Jakarta, Aktual.com — Perceraian merupakan hal yang tidak disukai oleh Allah SWT. Namun ada beberapa alasan mengapa perceraian itu diperbolehkan. Namun, jika ketika seseorang telah memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya. apakah mereka telah memikirkan baik-baik mengenai bagaimana kehidupan mereka setelahnya?
Boldsky.com memaparkan berbagai kemungkinan yang terjadi pasca pasangan yang mengakhiri pernikahannya. Beberapa ada yang mengalami masa-masa sulit, dan beberapa ada yang merasa seperti terlahir kembali. Namun ada beberapa hal yang mempegaruhi dan mengubah kehidupan orang-orang yang memilih perceraian. diantaranya :
Gagal Move on.
Sebaiknya ketika memutuskan untuk bercerai, jangan putuskan dalam keadaan emosi. karena itu akan membawa anda pada keputusan yang salah. bila ketok palu pengadilan agama telah memutuskan berakhirnya sebuah pernikahan, maka haram bagi pasangan untuk tetap menjadi suami dan istri seperti dulu. Jika anda menyesalinya, anda akan merasa tak berdaya dan bisa jadi anda gagal move on
Merasakan bercerai seperti kematian.
Bercerai itu artinya anda telah kehilangan seseorang yang dulunya sangat anda cintai dan menjalin kisah berbagai moment indah lainnya ketika bersamanya. pasca cerai, biasanya anda akan merasa rapuh untuk sesaat situasi emosional tidak diperlukan, mungkin hanya ratapan yang mungkin anda lakukan
Pembagian tugas tanggung jawab sebagai orang tua.
Bercerai mungkin yang terbaik dilakukan terhadap pasangan yang sudah tak sejalan. tetapi jika anda memiliki buah hati, tentunya anda akan memikirkan uang sekolah anak, serta kebutuhan anak anda. Itu harus anda dan mantan pasangan anda benar-benar pikirkan agar suatu manajemen mendidik anak yang baik.
Harusnya kecurangan bukan hal utama penyebab anda harus bercerai.
Kesalah pahaman , kurangnya kepercayaan, dan ego memainkan peranan penting dalam membunuh suatu hubungan. Jika anda tak mempertahankan kesetiaan cinta anda dan pasangan anda, dan lelah untuk berjuang, maka hal negatif itu tentunya akan bergerak cepat kearah perceraian
Terjadi perubahan dalam lingkungan keluarga.
Keluarga, dan juga sahabat merupakan saksi dari kebahagian anda ketika anda dan pasangan melakukan janji pernikahan. Namun, ketika perceraian itu tiba, tentunya mereka akan kecewa dan menyayangkan hal tersebut. Perubahan sikan antara saudara pun menjadi terlepas dan canggung satu sama lainnya
Menjelaskan kepada anak adalah yang tersulit.
Mengatakan kepada anak bahwa anda dan pasangan akan bercerai sebaiknya dilakukan bersama. Anak-anak akan bereaksi dengan cara yang paling tak terduga dan tergelincir ke dalam depresi. Anda dan pasangan tentunya harus tetap kompak dalam hal ini, terutama dalam membangun semangat buah hati anda.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby