Makasar, Aktual.co — Sejumlah elemen gerakan mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, terus melakukan aksi menolak kebijakan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu.

Pantauan Aktual.co di lapangan, tidak kurang dari tiga titik aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Makassar dari berbagai elemen gerakan seperti HMI, KAMMI dan kelompok Aliansi Menggugat, Jumat siang (10/4).

Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Menggugat, melakukan aksinya di Jalan Sultan Alauddin Makassar.

Dalam tuntutannya, para Mahasiswa tersebut meminta Presiden Jokowi mencabut kebijakan kenaikan BBM.

“Presiden Jokowi harus cabut kebijakan kenaikan BBM, kalau tidak, lebih baik Jokowi turun dari jabatannya,” ujar salah satu orator.

Ditempat lain, Puluhan mahasiswa dari organisasi  Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI) menggelar aksi demonstrasi di bawah Flyover Makassar. Mereka juga meneriakkan jika rezim Jokowi-JK telah melakukan penghianatan terhadap nawacita dan janji politiknya.

“Selain itu berbagai masalah yang ditimbulkan akhir-akhir ini, kinerja kementerian dan ketidak profesionalan presiden Jokowi, sebagai bukti jika ia tidak mampu lagi menjadi pemimpin negeri ini,” tegas salah seorang orator.

Sementara itu, Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sains & Teknik UIN Alauddin Cabang Gowa Raya, juga melakukan aksi demonstrasi di pertigaan Jalan AP Pettarani dan Jalan Hertasning, Makassar. Dalam aksi tersebut demonstran menuntut Jokowi-JK turun dari jabatannya.

“Jokowi-JK lebih baik turun, kami sudah muak dengan celotehnya yang hanya menyakitkan hati rakyat,” ujar demonstran.

Sementara itu, Koordinator Aksi HMI mpo Cabang Makassar, Riswan juga mengatakan akan terus melakukan aksi tuntutan sampai Jokowi-JK turun dari jabatannya.

“Kami akan terus konsolidasi dengan berbagai elemen, semangat ini terus kami gelorakan sampai momentum Mei nanti,” ungkap Riswan.

Artikel ini ditulis oleh: