Jakarta, Aktual.com – Ribuan buruh yang dari berbagai serikat buruh siang hari ini menggelar di depan istana negara Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/10)

Sejumlah organisasi buruh ini menolak ditetapkannya RPP Pengupahan oleh pemerintah. dimana Rumusan RPP yang dibuat oleh pemerintah, kenaikan upah berdasarkan formula tetap.

“Dimana kenaikan upah minimum dihitung berdasarkan Rumus inflasi + PDB. Maka kita menolak,” kata Presiden KSPI Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal melalui siaran persnya Kamis (15/10)

KSPI) dan elemen buruh Indonesia menolak dengan tegas usulan pemerintah tersebut.

Said Iqbal pun menjelaskan beberapa hal mendasar terkait penolakan tersebut. Diantaranya, kebijakan pembatasan kenaikan upah adalah intervensi dan supervisi dari Bank dunia (World Bank) dan International Monetery Founding (IMF), agar pemilik modal tetap diuntungkan.

“Kita tahu IMF dan WB adalah kepanjangan tangan dari kapitalisme. kebijakan tersebut mengancam keberlangsungan buruh indonesia.” Tegasnya.

Sebelumnya massa buruh yang berkumpul pukul 11.00 WIB ini sempat menggelar apel menyusun barisan aksi di kawasan patung kuda Indosat. Setelah menyiapkan barisannya, buruh gabungan ini pun merangsek menuju istana negara.

Akibat aksi ribuan buruh ini arus lalulintas di Jalan Wijaya Kusuma dan Jalan Perwira menjadi macet total lantaran jalan merdeka utara menuju Istana Negara ditutup petugas kepolisan sektor Gambir.

Artikel ini ditulis oleh: