Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserbu wartawan saat akan diperiksa di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Novel diperiksa kembali polisi terkait kasus pada 2004, saat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu dan dituding terlibat dalam penganiayaan dan penembakan.

Jakarta, Aktual.com — Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mengalami kecelakaan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (14/10) kemarin. Salah satu penyidik yang ikut menjadi korban yakni Novel Baswedan.

Menurut Pelaksana tugas Pimpinan KPK Johan Budi, kecelakaan lalu lintas tersebut diakibatkan karena sopir mengatuk. Setidaknya terdapat tiga penyidik KPK dan petugas dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang jadi korban.

“Benar, kejadiannya kemarin. Berdasarkan laporan yang kami terima ini, sopir yang membawa penyidik ngantuk,” ujar Johan Budi saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (15/10).

Johan melanjutkan, para penyidik KPK itu tengah melakukan cek fisik terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KPT Elektronik. Diperkirakan, para korban kecelakaan itu, akan dipulangkan ke Jakarta sore nanti.

“Iya ada Novel Baswedan. Luka-luka saja kondisinya sudah dapat perawatan. Nanti sore diperkirakan sudah di Jakarta,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu