Jakarta, Aktual.com — Kementerian ESDM mengaku akan melakukan renegosiasi dengan Freeport. Dalam renegosiasi itu Kementerian ESDM akan menyuarakan 11 aspirasi, yang diharapkan dapat dimasukkan dalam perjanjian baru antara pemerintah dengan Freeport.

Tim ahli bidang komunikasi Kementerian ESDM, Rudi Gobel menyebutkan, beberapa poin dari aspirasi tersebut merupakan permintaan dari pihak pemerintah daerah. Salah satu yang diminta oleh pemerintah daerah setempat yakni peningkatan intensitas kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

“Ada banyak poin sebenarnya. Ada 11 aspirasi dari daerah. Contohnya, misalnya intensitas kegiatan CSR ditingkatkan, kemudian berikutnya mendorong supaya Freeport melibatkan masyarakat lokal menjadi karyawan, kemudian penggunaan bank nasional, menyerahkan bandara timika itu ke pemerintah Papua,” papar Rudi, di Jakarta, Sabtu (17/10).

Bukan hanya dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat juga ikut menyuarakan aspirasi dalam renegosiasi dengan Freeport. Salah satu yang akan ditekankan pemerintah pusat ialah mengenai pendapatan negara.

“Kemudian kalau dalam isu strategis yang diminta pemerintah pusat itu, ada satu mengenai mengembalikan lebih dari 50 persen wilayah yang dikuasai Freeport kepada indonesia sehingga bisa dikuasai negara. Kemudian, peningkatan pendapatan negara, salah satunya lewat royalti,” terangnya.

Rudi menyakini, 11 aspirasi tersebut dapat diterima oleh Freeport. “Ini sebetulnya langkah maju. Posisi pemerintah sekarang jauh lebih kuat,” pungkas Rudi.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby