Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pengadaan kapal baru pada 2015 berjumlah 200 unit, dan keseluruhan pembuatannya ditargetkan rampung dalam tempo tiga tahun.

“Dari jumlah tersebut, sepertiganya kapal patroli sipil untuk KPLP. Kkelas 1 ada 25, kelas 2-5 sebanyak 38 unit,” kata dia seusai meluncurkan tiga kapal patroli kelas dua di Batam, Sabtu (17/10)

Kelas satu, merupakan kapal besar yang dilengkapi dengan helipad.

Kapal lain yang akan dibangun adalah kapal penumpang, gabungan penumpang dan barang, kapal navigasi, dan kapal penyeberangan.

“Ini akan terus dikerjakan hingga tiga tahun. Anggarannya sudah ada. Tahun-tahun selanjutnya juga akan diadakan lagi,” kata Jonan.

Untuk kapal-kapal patroli sipil KPLP, kata Jonan, juga akan dilengkapi dengan persenjataan ringan yang kini tengah dalam proses pengajuan.

“Selama ini kapal KPLP kebanyakan kecil-kecil. Yang besar kurang, jadi pembangunan harus yang besar sehingga bisa berpatroli hingga seluruh wilayah,” kata dia.

Sabtu siang, Menhub meresmikan tiga kapal KPLP kelas dua di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, dengan dihadiri Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, Kapolda Kepri, dan pejabat Pemprov Kepri.

Kapal yang diresmikan adalah KN Gerantin untuk pangkalan di Surabaya, KN Pasatimpo untuki Bitung, dan KN Rantos untuk Tanjung Uban.

Usai peresmian, Menteri meninjau kapal-kapal KPLP lain di Tanjung Uban Pulau Bintan dengan menggunakan KN Gerantin.

Selanjutnya dari Tanjung Uban menaiki kapal cepat ke Batam untuk kembali ke Jakarta dengan peswat udara.

Artikel ini ditulis oleh: