Jakarta, Aktual.com — Komisi VII DPR RI memangkas anggaran Kementerian ESDM dalam RAPBN 2016 menjadi Rp7,81 triliun, dari sebelumnya yang diusulkan pihak Kementerian ESDM sebesar Rp8,89 triliun.
Untuk menyesuaikan pemangkasan anggaran ini, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan bahwa pihaknya akan turut memangkas beberapa proyek yang ada di bawah kendali Kementerian. Proyek dimaksud diantaranya, konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), pembanagunan Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG) dari 9 unit menjadi 3 unit, dan jaringan gas kota dari 5 lokasi jadi 3 lokasi.
“Dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP), konversi BBM ke BBG dipotong separuh, SPBG 3 unit dari 9 unit. Padahal kami sudah bebaskan tanah 9 unit. Jaringan gas dari 5 jadi 3 lokasi,” kata Menteri Sudirman di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/10).
Seperti diberitakan sebelumnya, anggaran Direktorat Jendral Ketenagalistrikan dipangkas dari yang diusulkan Rp968,36 miliar menjadi Rp194,51 miliar, Direktorat Jenderal Migas dari yang diusulkan Rp3,28 triliun menjadi Rp2,3 triliun, Direktorat Jenderal Minerba Rp236,49 miliar menjadi Rp190,49 miliar, dan Badan Pengatur Kegiatan Hilir (BPH) dari yang diusulkan Rp170,74 miliar menjadi Rp118 miliar.
Pihaknya sendiri telah sepakat dengan hasil putusan tersebut. Dirinya mengaku akan memacu kinerja Kementerian agar ke depan bisa mengajukan penambahan anggaran kembali.
“Kami ingin membangun suasana di ESDM untuk meluruskan banyak hal termasuk proses dan anggaran, bukan jumlah yang tepat tapi proses tata ulang, kita lakukan perbaikan kalau perfoma lebih baik kami akan lakukan penambahan anggaran,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka