Jakarta, Aktual.co — Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, First Asia Capital memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak konsolidasi berpeluang melanjutkan penguatan.
“IHSG akan kembali menguji resisten di 5520. Sedangkan level support di 5460,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam riset yang diterima Aktual, Jakarta, Jumat (10/4).
Menurutnya, peluang penguatan IHSG akan ditopang pergerakan rupiah atas dolar AS yang diperkirakan akan kembali menguat dan kondusifnya pasar saham global.
Pada perdagangan saham kemarin, pergerakan indes berlangsung kurang bergairah. IHSG setelah bergerak dalam rentang sempit 22 poin berhasil tutup di teritori positif menguat tipis 14,316 poin (0,26%) di 5500,900.
“Pelaku pasar cenderung wait and see di tengah sentimen positif pasar kawasan Asia dan sejumlah isu individual. Nilai transaksi di Pasar Reguler kemarin menyusut hanya mencapai Rp3,78 triliun dengan pemodal asing mencatatkan penjualan bersih Rp362 miliar. Saham-saham lapis dua cenderung mendominasi perdagangan kemarin,” ujar dia.
Ia memaparkan, penguatan rupiah atas dolar AS hingga 0,4% di Rp12905 dari hari sebelumnya di Rp12957 turut menopang penguatan IHSG sebagaimana terlihat dari penguatan di saham-saham sektor manufaktur dan konsumsi.
“Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan penguatan namun terbatas. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,31% dan 0,45% tutup di 17958,73 dan 2091,18. Harga minyak mentah tadi malam di AS rebound tipis 0,65% di USD50,75/barrel. Hal ini memicu penguatan kembali harga saham sektor energi yang turut menopang penguatan Wall Street tadi malam,” tutupnya.
Saham Pilihan : ASII, CPIN, UNVR, UNTR, INTP, PTPP, RALS, GJTL, GIAA dan CPRO.
Artikel ini ditulis oleh:

















