Jakarta, Aktual.com — Setelah genap satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) mengkritisi kinerja Menteri yang bergerak di bidang ekonomi, salah satunya yang disoroti adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.
Ketua Umum BaraJP, Sihol Manullang mengatakan, kinerja Sudirman Said saat ini banyak disorot publik karena kebijakannya di sektor energi, seperti permasalahan PT Freeport Indonesia yang saat ini dinilai malah menimbulkan banyak polemik.
“Disinilah para menteri harus membantu Jokowi. Negeri ini akan bangkrut jika semua menteri bertindak dan berfikir seperti Menteri Perlindungan Freeport Sudirman Said,” kata Sihol dalam acara Rembug Nasional Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Selasa (20/10).
Menurutnya, revolusi mental harus bisa dimaknai secara kreatif dan harus dimaknai sebagai kesadaran kembali. Termasuk dalam menyikapi masalah Freeport.
“Sejak tahun 1967 negara kita hanya menerima royalti 1 persen sedang di berbagai negara 6-7 persen,” ujarnya.
Padahal, lanjut dia, di kuartal I 2015, produksi emas Freeport mencapai 225 ribu troy ons. Sedangkan, tahun ini Freeport juga telah memproduksi 1,35 juta troy ons. Jumlah ini, adalah 93,6 produksi emas Freeport di seluruh dunia.
“Lalu masyarakat Papua dapat apa? Papua harus kita anggap sebagai kampung halaman kita sendiri. Salim Kancil di Lumajang menjadi perhatian nasional, padahal ribuan orang di Papua mengalami nasib sial yang sama. Namun, tidak menjadi opini nasional,” terangnya.
Dikatakannya, kondisi saat ini ibarat dalam permainan sepak bola, Menteri ESDM Sudirman Said telah melakukan Off side, dan juga telah memperoleh kartu kuning.
“Pelatih sepak bola yang baik, tentu akan mempertimbangkan untuk mengganti pemain yang sudah dua kali melakukan offside. Kepercayaan rakyat dengan sendirinya akan terbangun dengan konsistensi ucapan, rencana, janji dengan realita,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka