Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh meminta masukan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) untuk penguatan partai, di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (20/10).
“Saya ke sini tidak ingin memperdebatkan kasus hukum kader. Kami ingin berdiskusi serta meminta masukan dan tidak segan-segan untuk menjalankan saran dari Formappi,” kata Surya Paloh.
Dikatakan Surya, antara partai politik (Parpol) dengan Formappi harus dibangun semangat dan spirit yang sama. Utamanya, karena parpol merupakan salah satu pilar utama dari negara demokrasi.
“Ketika positioning parpol sudah lemah, menjadi alarm bagi parpol itu sendiri. Di sisi lain partisipasi masyarakat, Partai NasDem menyadari persepsi publik masih negatif,” ujar Surya.
Atas kasus yang tengah menimpa kadernya, bagi Partai NasDem yang menekankan politik gagasan, upaya mengembalikan persepsi publik harus dilakukan. “Early warning bagi kami untuk memperkuat diri. Kami terbuka untuk menerima masukan,” ucap Surya.
Peneliti Senior Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Tomy Legowo, menegaskan, lembaganya merupakan forum yang selalu terbuka bagi masyarakat yang turut serta mengembangkan kehidupan demokrasi di Indonesia.
“Formappi juga pernah kunjungi DPP Partai NasDem terkait pembahasan akuntabilitas partai politik. Masalah yang mendera NasDem merupakan contoh baik untuk dicarikan pemecahan masalahnya,” kata Tomy.
Diakui, apa yang sudah dilakukan Surya Paloh, yakni meminta masukan secara terbuka belum pernah dilakukan partai lain. Biasanya, parpol akan bersikap defensif jika ada kadernya yang tersangkut korupsi.
“Apa yang dilakukan Nasdem yang mencari pemecahan masalahnya jarang dilakukan parpol lain. Salah satu prinsip parpol adalah transparansi dan partai harus tetap sabar untuk mengikuti bagaimana akhir dari masalahnya,” ucap Tomy menyarankan.
Dari catatan Formappi sendiri, apa yang sudah dilakukan Partai NasDem patut diacungi jempol. Kekonsistenan Partai NasDem sudah tampak terlihat sejak Pemilu 2014 yang komitmen menolak miliaran dana saksi hingga ketegasannya menindak kader yang tersangkut kasus hukum.
Artikel ini ditulis oleh: