Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengatakan bahwa, sanksi yang akan dijatuhkan oleh pihak Kementerian Pumda dan Olahraga kepada organisasi yang dipimpinnya, akan menimbulkan banyak kerugian bagi sepakbola Indonesia.

“Kerugian bisa terjadi, terutama jika akhirnya kompetisi harus berhenti. Ini karena banyak yang hidup dari kompetisi,” kata Djohar di Jakarta, Kamis (9/4).

“Timnas Indonesia juga tidak bisa ikut SEA Games atau Asian Games dan sebagainya. Tentu rugi sekali. Tidak ada untungnya keributan ini,” tambah mantan staf khusus KONI Pusat itu.

Sebelumnya, Kemenpora memberikan sanksi tertulis kepada PSSI karena dianggap mendukung Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk mengikuti kompetisi QNB League 2015, meski kedua klub itu tidak mendapat rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Saat ini Kemenpora sedang bersiap mencabut izin organisasi dan melarang kegiatan keolahragaan PSSI apabila induk sepakbola Indonesia itu tidak menjalankan sanksi administrasi.

Dalam surat bernomor 01133/MENPORA.SET/IV/2015 yang ditandatangani oleh Sekretaris Kemenpora, Alfitra Salamm, PSSI diminta untuk memerintahkan PT Arema Cronus selaku pengelola Arema dan PT Mitra Muda Inti Berlian sebagai pengelola Persebaya untuk melaksanakan keputusan BOPI.

Dalam surat Kemenpora, PSSI diminta untuk melakukan hal tersebut selambat-lambatnya tujuh hari sejak teguran tertulis diterima. Itu harus dilakukan jika tidak ingin dijatuhi sanksi.

Artikel ini ditulis oleh: