Jakarta, Aktual.com — Wali Kota Muslim pertama Rotterdam, Belanda, Ahmed Aboutaleb menawarkan solusi bagi pencari suaka berupa penampungan sekaligus harapan bagi para pengungsi Muslim yang terus masuk ke wilayah Eropa. Itu karena Ahmed pernah merasakan menjadi pengungsi di usia 15 tahun.

“Saya memiliki pengalaman saya sendiri, dan saya memiliki kebijakan di kota saya,” kata Wali Kota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb, kepada Agence France Presse (AFP), Selasa (20/10).

Meningkatnya arus pengungsi ke Eropa, negara Belanda diharapkan menjadi tempat suaka bagi 60 ribu pengungsi pada akhir tahun ini. Lantaran sekitar 3.000 pengungsi tiba setiap pekannya ke Benua Biru tersebut.

“Saya telah mengalami saat tidur tanpa makanan, berjalan tanpa sepatu, saya tahu bagaimana rasanya itu. Hidup di luar dan itu dingin dan Anda tidak memiliki mantel yang tepat, saya pernah merasakan itu,” urainya menjelaskan.

Wali Kota Rotterdam tersebut memegang teguh filosofi “pemikiran dasar tentang kemanusiaan (HAM).”

Artikel ini ditulis oleh: