Medan, Aktual.com – Bencana demi bencana terus terjadi. Di Kota Medan, Sumatera Utara, usai bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan dan menggenangi ribuan rumah warga, Senin (19/10) lalu, hari ini, Rabu (21/10) Kota Medan kembali diselimuti asap.
“Hanya sehari saja bisa menghirup udara tanpa asap, itupun akibatnya banjir. Serba salah,” keluh Dodi, warga Kecamatan Medan Maimun.
Menurut Dodi, bencana demi bencana yang melanda harus segera disikapi pemerintah. “Kalau masyarakat maunya bisa hidup nyaman dan aman bang. Kalau tidak, bagaimana kita bisa percaya sama pemerintah?,” ujarnya.
Keluhan senada dikatakan Adek, warga Kecamatan Medan Tuntungan. Menurut Adek, bencana demi bencana yang terjadi hanya bisa dituntaskan oleh kemauan pemerintah dalam melakukan program kepedulian terhadap lingkungan.
“Misalnya banjir, kalau hutan tak ditebang, sungai dikeruk dan program penanggulangan sampah dilakukan, banjir mungkin tak terjadi. Asap pun gitu, kalau tak dibakar, apa mungkin asap ada? Ini soal kemauan saja bang,” tutur Adek.
Diketahui, khususnya di Kota Medan, banjir memang sudah menjadi langganan di beberapa titik pemukiman masyarakat.
Sementara itu, terkait asap, tercatat hari ini, sebanyak 633 titik api terpantau di sejumlah wilayah di Sumatera. Pemadam api tak juga dapat dituntaskan. Meskipun sejumlah negara-negara luar turut membantu pemadaman kebakaran hutan.
Artikel ini ditulis oleh: