Jakarta, Aktual.com — Badan Anggaran (Banggar) DPR RI diketahui sengaja menunda pengesahan RAPBN 2016 yang seharunya disahkan pada besok tanggal 22 Oktober.
“Memang kemarin ada rencana diketok tanggal 22, tapi kan tidak mungkin sedangkan Banggar kirim surat ke komisi ada penundaan anggaran,” Ujar Anggota Komisi VI Mohamad Haekal, di Gedung DPR, Kamis (21/10).
Menurut Politisi Partai Gerindra ini surat tersebut terbilang aneh.
“Nah bahasa penundaan juga aneh . Biasanya kalau ada penundaan seharusnya di ‘bintangin’. Dalam arti kalau nanti item-item ini memang nggak ada dananya dari pemerintah pada saat pengajuan APBNP itu yang menjadi prioritas yang d masukkan ke APBNP,” jelas Hekal
Kemudian, setiap ada penundaan juga harus ada pembahasan lanjutan dengan mitra komisi. Untuk itu tidak bisa diburu-buru.
“Dengan ada perubahan seperti itu dari fraksi kita dan fraksi lain untuk tidak diburu-buru karena pembahasan nya belum selesai,” tegasnya
Hekal menekankan pengesahan akan dilakukan tanggal 29, sebab lebih efektif daripada di ‘kebut’ ketuk palu besok, Kamis (22/10).
“Tanggal 29 yang pasti lebih efektif dari pada tanggal 22,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya pemerintah mengharapkan RAPBN 2016 dapat disetujui sebelum keberangkatan Presiden Jokowi ke Amerika. Dengan adanya penundaan ini kemungkinan alotnya pengesahan anggaran akan terjadi.
Terlebih sebelumnya juga terungkap adanya surat edaran dari fraksi PDI-P yang meminta seluruh anggotanya tidak meninggalkan Jakarta sebelum tanggal 30. Surat itu memicu siyalemen akan terjadinya mekanisme voting dalam pengesahan RAPBN 2016.
Artikel ini ditulis oleh: