Sebuah helikopter TNI AL dan kapal perang Indonesia dan negara sahabat melakukan sailing pass pada puncak acara Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9). Puncak acara Sail Tomini 2015 ini dimeriahkan oleh sejumlah kegiatan diantaranya atraksi budaya tarian kolosal Tomene, terjun payung, sailing pass kapal-kapal perang Indonesia dan negara sahabat dan heli water jump. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Sebuah laporan mengenai kecelakaan helikopter polisi yang menabrak sebuah tempat minum-minum di Glasgow dan menewaskan 10 orang pada 2013 menunjukkan tombol bahan bakar dalam posisi mati ketika seharusnya menyala, dilaporkan oleh BBC, Kamis (22/10).

Penyelidik kecelakaan udara Inggris (AAIB) telah memberikan informasi kepada keluarga korban minggu ini, ujar BBC, menambahkan bahwa laporan akhir AAIB akan diterbitkan pada Jumat.

Helikopter polisi tersebut jatuh mengenai pub Clutha di kota terbesar Skotlandia. Saat itu, ada lebih dari 100 orang di dalam tempat minum-minum tersebut. Kecelakaan menewaskan seluruh tiga awak helikopter dan tujuh orang lainnya sementara 32 orang mengalami luka-luka.

“Kita tidak berkomentar mengenai laporan tersebut sebelum penerbitannya,” ujar juru bicara AAIB kepada media.

Laporan sebelumnya dari penyelidik mengatakan bahwa kedua mesin dalam Eurocopter EC135 T2, yang dibuat anak perusahaan udara Airbus, gagal berfungsi meski terdapat bahan bakar di dalam tanki utama.

Pakar kecelakaan mengatakan bahwa kecelakaan tersebut jarang disebabkan oleh satu tindakan atau titik kerusakan, tetapi karena rangkaian kejadian yang rentan.

Artikel ini ditulis oleh: