Jakarta, Aktual.com — Penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) oleh bank syariah di Sulawesi Utara mengalami penurunan cukup tajam pada Agustus 2015.
“Hingga Agustus 2015 penyaluran kredit UMKM oleh bank syariah di Sulut mencapai Rp137 miliar atau turun 98,03 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,95 triliun,” kata Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Peter Jacobs di Manado, Jumat (23/10).
Peter mengatakan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami penurunan sebesar 10,07 persen dari Rp152 miliar di Juli 2015 menjadi Rp137 miliar Agustus 2015.
“Penurunan kredit ke UMKM oleh bank syariah memang cukup signifikan, namun pihaknya berusaha agar perbankan di Sulut memberikan porsi lebih besar ke sektor riil,”j elasnya.
Untuk usaha mikro juga mengalami penurunan sebesar 97,40 persen dari Rp1,41 triliun pada Agustus 2014 menjadi Rp36 miliar di Agustus 2015. Juga dibandingkan bulan sebelumnya turun 11,64 persen.
Kredit usaha kecil juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu dari Rp2,31 triliun menjadi Rp83 miliar pada Agustus 2015.
Dan, katanya, kredit usaha menengah turun paling tinggi yakni 99,47 persen dari tahun sebelumnya yakni Rp3,21 triliun pada Agustus 2014 menjadi Rp17,08 miliar di Agustus 2015.
“Penurunan kredit ke UMKM oleh bank syariah yang cukup signifikan ini menjadi perhatian kita semua, untuk sama-sama meningkatkan lagi agar sektor riil semakin bergairah,”jelasnya.
Memang, dia mengakui bahwa saat ini sebagian besar bank fokus pada penghimpunan dana murah akibat gejolak ekonomi global, namun tetap menyalurkan kredit tapi tidak signifikan.
Dia menjelaskan BI akan terus mendorong perbankan di sulut memberikan kredit lebih besar lagi ke UMKM.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka