Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengimbau siswa SMA/SMK yang menjadi peserta ujian nasional (UN) untuk belajar keras.
“Diimbau kepada siswa yang akan mengikuti UN harus belajar keras. Ini adalah hari-hari terakhir sebelum pelaksanaan UN,” kata Anies, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/4).
UN tingkat SMA/SMK akan dilangsungkan pada 13 April hingga 15 April. Menteri Anies meminta siswa untuk belajar hingga satu hari sebelum pelaksanaan UN.
“Hari Minggu sudah harus istirahat, dan malamnya tidur delapan jam, sehingga segar ketika pelaksanaan UN,” ujar Anies, menyarankan.
Anies juga meminta agar siswa menghindari kecurangan karena UN 2015 berbeda pada tahun sebelumnya.
UN 2015 tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Sebelumnya, UN menyumbang porsi 60 persen bagi kelulusan.
“Sekolah juga harus menghindari transaksi curang, karena menyangkut indeks integritas sekolah.” Indeks integritas, lanjut Anies, berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru. Perguruan tinggi memberi nilai tambah bagi lulusan dari sekolah yang mempunyai nilai integritas tinggi.
“Terpenting pada UN adalah kejujuran,” tukas dia.
Disinggung mengenai penyaluran naskah UN dan Lembar Jawaban UN (LJUN) mengatakan sudah mencapai 100 persen.
“Beberapa permasalahan seperti kekurangan soal bisa diatasi segera.” Selain berbasis kertas, mulai tahun ini terdapat 585 sekolah yang ikut UN berbasis komputer atau “Computer Based Test”.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid