Pengunjung mengamati Candi Borobudur yang disinari cahaya biru saat acara HUT Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) ke-70 bertajuk "Terangi Dunia dengan Biru" di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (24/10). Penyinaran Candi Borobudur dengan cahaya biru dalam rangkaian HUT PBB ke-70 yang jatuh pada tanggal 24 Oktober itu menjadi simbol pelita menuju masa depan yang lebih baik serta sebagai relfeksi pencapaian historis PBB dalam pembangunan, penjagaan keamanan dan perlindungan hak asasi manusia. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc/15.

Magelang, Aktual.com – Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu malam (24/10) disinari lampu warna biru untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-70 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Chrisna Murti Adningrum, menyatakan sangat bangga Candi Borobudur bisa berpartisipasi untuk membirukan candi sesuai warna PBB.

“Kami sangat bangga Candi Borobudur menjadi salah satu bagian dari 150 monumen di dunia yang disinari warna biru,” katanya di Borobudur.

Ia menuturkan di Indonesia ada dua tempat yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri untuk menyinari bangunan dengan warna biru, yakni Candi Borobudur dan Monumen Nasional (Monas).

Ia mengatakan penyinaran warna biru tersebut berlangsung selama dua jam, yakni berlangsung pada pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Ia berharap dengan kegiatan ini Candi Borobudur semakin dikenal di dunia dan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.

Secara teknis, katanya, semula agak kesulitan karena pihaknya tidak mempunyai lampu warna biru.

“Alhamdulillah penyinaran warna biru bisa terwujud meskipun hanya dilakukan di bagian sisi barat saja karena keterbatasan lampu,” katanya.

Ia menyebutkan ada 10 lampu dengan kekuatan total 20.000 Watt.

Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo mengatakan dengan dipakainya Candi Borobudur sebagai media Hari PBB tentu sebagai bangsa Indonesia merasa bangga karena salah satu karya budaya bangsa Indonesia diakui oleh dunia internasional.

“Hal ini tentunya akan mengangkat kebesaran bangsa Indonesia di tengah-tengah pergaulan dunia. Selain itu juga semakin mempromosikan Candi Borobudur sebagai salah satu Warisan Dunia,” katanya.

Ia menuturkan dengan semakin terkenal, maka wisatawan bakal banyak yang datang sehingga memberikan devisa negara melalui sektor pariwisata. Masyarakat sekitar juga mendapatkan dampak ekonomi dari pariwisata.

Artikel ini ditulis oleh: