Medan, Aktual.com – Merampok, merupakan motif pembunuhan yang dilakukan terhadap pasangan suami istri lansia Yakub Muktar dan Nurhayati beserta cucunya Andika yang masih berusia 7 tahun di jalan Sei Padang, Medan Selayang, Medan, Jumat (23/10).

Demikian diungkapkan Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan, Sabtu (24/10).

“Motifnya adalah untuk merampok. Jadi karena mereka dipergoki korban, pelaku langsung membunuh ketiga korban,” terang Mardiaz.

Upaya perampokan itu, lanjut Mardiaz sudah direncanakan beberapa hari sebelum aksi dilakukan.

Menurut Mardiaz, pihaknya masih terus mengembangkan kasus pembunuhan sadis tersebut.

Sementara itu, seorang tersangka Yoga menuturkan, dirinya bersama dua saudaranya awalnya hanya ingin mencuri kayu di rumah korban untuk membuat kandang ayam.

Namun, aksi itu akhirnya dipergoki oleh korban Nurhayati (istri Muktar Yakub). Merasa ketakutan, lanjut Yoga, Rory langsung menghunuskan pisau ke punggung korban hingga tewas.

“Selesai ditikam, korban lalu ke dalam rumah. Di situ, suami korban dan cucunya yang melihat, juga ditikam Rory,” ungkapnya.

Yoga mengaku, aksi perampokan itu awalnya direncanakan oleh Rory. “Aku sempat lari, karena ada pembunuhan. Tapi aku dihalangi oleh Rory dan Nanang,” akunya.

Diberitakan, kasus pembunuhan sadis itu terjadi, Jumat (23/10) siang. Ketiga korbang yakni, pasangan suami istri lansia Yakub Muktar dan Yati beserta cucunya Andika yang masih berusia 7 tahun.

Ketiganya ditemukan bersimbah darah di lokasi berbeda. Yakni ruang tengah rumah dan kamar mandi. Ketiganya mengalami luka di bagian leher dan kepala.

Setelah melakukan pelacakan, pihak Polresta Medan bersama Polda Sumut akhirnya berhasil membekuk tiga tersangka pelaku pembunuhan. Masing-masing Yoga (20), Rory (23) dan Nanang (27). Ketiga tersangka yang merupakan saudara kandung itu ditangkap di kediamannya di jalan Seser, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (24/10) sore.

Dua dari para tersangka yakni Rory dan Nanang terpaksa dihadiahi timah panas. Pasalnya, kedua tersangka mencoba melarikan diri.

Artikel ini ditulis oleh: