Jakarta, Aktual.co — Ketua Fraksi PPP Maman Firmasnyah mengaku khawatir nasib hasil Angket DPRD terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal mentok ditengah jalan. Lantaran ada gelagat “penggembosan” baik dari luar maupun dari dalam sendiri dengan sejumlah alasan tertentu.
“Bahwa Angket ini akan berhenti sampai disini dan tidak dilanjutkan ke HMP apalagi ke MA. Kalau sudah begitu ini alamat Ahok bakal tak bisa digoyahkan.Meskipun alasan untuk dilanjutkan cukup kuat,” kata Maman saat dihubungi aktual.co Kamis (9/4).
Kendati demikian dia memastikan fraksinya akan tetap ngotot meminta agar Hak Angket dilanjutkan pada tahap HMP agar nanti publik Jakarta yang akan menilai sendiri siapa yangg membelot dan siapa yang konsisten.
Dikatakan Maman persoalan pemakzulan Gubernur Ahok seharusnya belajar dari kasus Aceng Fikri Bupati Garut Jawa Barar. Dengan kesalahan yang tidak terlalu berat yakni menikah dengan gadis dibawah umur dan nikah Sirrih namun Aceng bisa dilengserkan.
Dalam hal itu kata Maman, bukan hanya kekompakan DPRD namun DPRD juga membutuhkan banyak dukungan dari masyarakat.
“Bukan karena semata-mata DPRD Garut yang kompak, tetapi justru yang menentukan pertimbangan di MA adalah karena dukungan penuh dari warga massa secara bergelombang yg ngotot minta Aceng dilengserkan. Maka atas dasar kondisi stabilitas politik di Garut yang sudah gawat itulah salah satu alasan MA memutuskan Aceng agar diberhentikan,” ungkapnya.
Politisi PPP ini pun berharap datangnya dukungan dari masyarakat Jakarta terkait rencana Pemakzulan Gubernur Ahok yang sudah jelas dinyatakan bersalah dalam Hak Angket.
“Sekarang terserah warga Jakarta, mau perduli tidak terhadap Jaksrta ke depan.Selamat berjuang. Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan, rakyatlah sang pemilik kedaulatan,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid