Jakarta, Aktual.com —   Aksi pertunjukan kesenian tradisional Liong dan Barongsai Tripusaka Makin Solo, Jawa Tengah memukau ribuan pasang mata di arena Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (25/10).

Kesenian dan kebudayaan Tionghoa tersebut sengaja dipertontonkan untuk memeriahkan event Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) yang dimulai sejak 22 Oktober 2015 di Solo.

Menurut Ketua Kelompok Seni Liong dan Barongsai Tripusaka Makin Solo, Ws. Adjie Candra, pertunjukan anak asuhnya tersebut sebagai bentuk partisipasi warga keturunan Tionghoa Solo untuk memeriahkan event ekonomi kreatif yang didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

“Sekaligus mengenalkan kesenian dan kebudayaan Tionghoa kepada masyarakat,” terang Adjie Candra ketika ditemui Aktual  di Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (25/10).

Sebagai tuan rumah jejaring ekonomi kreatif kota/kabupaten di Indonesia, lanjutnya, Solo memiliki andil besar untuk menciptakan ekonomi kreatif dalam menarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Karena penerapan kota kreatif terbukti menjadi salah satu daya pikat terhadap pariwisata serta penggerak perputaran ekonomi suatu kota/kabupaten.

“Oleh karena itu, kami ikut serta tergerak untuk mewujudkan ekonomi kreatif ini dengan pertunjukan nuansa Cina. Karena (Ling dan Barongsai) ini juga merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang ada di Solo,” katanya.

Pertunjukan seni tari Liong dan Barongsai ini diperagakan oleh anggota pengendali massa (Dalmas) dan Kelompok Tripusaka. Diiringi musik tambur, gong, dan cymbal, para pemain dengan lincah memainkan kedua hewan mitos negeri berjuluk Tirai Bambu itu. Rasa tegang nampak di wajah para penonton ketika pemain Barongsai beraksi di atas tiang-tiang setinggi 1-5 meter yang dipancang rapi. (Laporan: Labib Zamani)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka