Jakarta, Aktual.com — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan akibat kebakaran hutan di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, Jakarta sempat diselimuti kabut.
“Akhirnya Jakarta, Banten, Jabar, Bali terkena imbas asap tipis dari karhutla Sumatera dan Kalimantan. Jakarta sepanjang hari tertutup kabut asap seperti hazy,” tulis Sutopo dalam akun Twitter-nya, dikutip Aktual, Minggu (25/10).
Kabut asap tidak hanya mengganggu wilayah bagian Indonesia bagian barat, namun dampak kabut asap juga menghampiri wilayah ibu kota Jakarta. Akibatnya, cuaca di Jakarta pagi tadi nampak pekat karena tertutup asap tipis. Menurutnya, yang dimaksud haze adalah fenomena dimana debu dan asap menyelimuti kawasan langit.
“Partikel haze dapat berupa polusi hasil sisa proses pembakaran seperti debu dan ash, dimana keduanya diproduksi oleh pembakaran kayu kering dan tumbuhan hijau. Akibatnya Karbon dioksida menghalangi sinar matahari serta mengakibatkan efek rumah kaca,” jelasnya.
Dikatakan Sutopo, Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau, hasil dari pembakaran tak sempurna. Sedangkan Nitrogen dioksida, sulfur dioksida, yang berasal dari pembakaran fuel dan memberikan bau yang kuat pada haze.
” Yang dapat digolongkan haze adalah kabut, uap air, abu gunung berapi, salju, pasir dan debu,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka