Jakarta, Aktual.com — Petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung terpaksa menunda menanam padi sawah karena dilanda kemarau panjang.
“Sebenarnya sudah masuk masa tanam padi sawah, tetapi harus ditunda karena dilanda kekeringan selama musim kemarau,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Minggu (25/10).
Ia menjelaskan, sekarang para petani terutama di Desa Namang yang merupakan sentra padi sawah hanya bisa menunggu musim hujan untuk bisa menanam padi.
“Kendati ada irigasi untuk mengairi sawah petani, namun sudah kering dan para petani kesulitan mendapatkan sumber air untuk mengairi sawah,” ujarnya.
Ia mengatakan, kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Bangka Tengah saja tetapi juga di daerah lain karena hampir seluruh daerah di Indonesia dilanda kemarau panjang.
“Kami juga menyarankan kepada petani sawah untuk tidak memaksakan diri menanam padi pada musim kemarau karena jelas hasilnya akan nihil,” ujarnya.
Bahkan kata dia, padi sawah yang ditanam beberapa bulan lalu mengalami gagal panen karena dilanda kekeringan.
“Seluas 65 hektare padi sawah yang ditanam petani, hanya 15 hektare yang berhasil dipanen dan itupun hasilnya belum maksimal,” ujarnya.
Ia mengatakan, produksi padi sawah dan padi ladang lokal di Bangka Tengah masih tergolong minim sehingga belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan di daerah itu.
“Produksi pangan lokal hanya sekitar 15 persen, sisanya didatangkan dari luar daerah,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby