Jakarta, Aktual.com — Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Erma Suryani Ranik mengaku aneh dengan asumsi postur anggaran yang diberikan pemerintah terkait pembahasan RAPBN 2016.
Dimana dalam asumsinya, pemerintah memasukan pendapatan anggaran sebesar Rp500 triliun yang berasal dari pengampunan pajak atau Tax Amnesty.
“Ini kita memikirkan dan menghitung yang belum jelas (Rp500 Triliun) kita hitung sebagai pendapatan kan aneh,” kata Erma, di Jakarta, Senin (26/10).
Dikatakan Erma, beredar informasi soal penggunaan dana yang berasal dari tax amnesty dalam postur anggaran APBN 2016 yang tengah dibahas antara DPR dan pemerintah saat ini. Akan tetapi, itu baru sebatas asumsi saja yang dilakukan melalui Kementerian Keuangan.
“Kalau di banggar-nya usulan hitungan masuk asumsinya yang dipakai pemerintah itu. Tapi saya belum melihat surat resminya, dugaan saya hari baru kita bisa lihat surat itu,”
“Tetapi dari info yang beredar seperti itu (menggunakan asumsi tax amnesty). Posisi fraksi partai demokrat kita tidak sepakat dengan RAPBN dngan asumsi penggunaan tax amnety ini, ini jebakan Batman,” ujar politikus Demokrat itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang