1 dari 5
Sejumlah direksi dan komisaris dan investor saat menunggu proses pembukaan perdagangan dan pencatatan saham PT Mitra Komunikasi Nusantara, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/10). Perusahaan dalam bidang perdagangan telepon seluler, gadget dan pulsa telepon elektronik tersebut melepas 20% sahamnya kepada publik melalui BEI dengan harga Rp200 per lembar. AKTUAL/EKO S HILMAN
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio (kedua dari kanan) menyerahkan sertifikat pencatatan saham kepada Dirut PT Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT), Jefri Junaedi (kedua dari kanan) disaksikan Komisaris Utama MKNT, Santoso Widjojo (kedua dari kiri) dan Direktur MKNT, Robby Tan saat pencatatan saham PT Mitra Komunikasi Nusantara, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/10). Perusahaan dalam bidang perdagangan telepon seluler, gadget dan pulsa telepon elektronik tersebut melepas 20% sahamnya kepada publik melalui BEI dengan harga Rp200 per lembar. AKTUAL/EKO S HILMAN
Sejumlah direksi dan komisaris dan investor saat menunggu proses pembukaan perdagangan dan pencatatan saham PT Mitra Komunikasi Nusantara, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/10). Perusahaan dalam bidang perdagangan telepon seluler, gadget dan pulsa telepon elektronik tersebut melepas 20% sahamnya kepada publik melalui BEI dengan harga Rp200 per lembar. AKTUAL/EKO S HILMAN
Dirut PT Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT), Jefri Junaedi (kedua kiri), Direktur MKNT, Nino AR Pohan (kanan) dan Direktur MKNT, Robby Tan (kiri) dan Komisaris Utama MKNT, Santoso Widjojo (kedua kanan), melihat pergerakan saham saat pencatatan saham PT Mitra Komunikasi Nusantara, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (26/10). Perusahaan dalam bidang perdagangan telepon seluler, gadget dan pulsa telepon elektronik tersebut melepas 20% sahamnya kepada publik melalui BEI dengan harga Rp 200 per lembar. MKNT tercatat sebagai emiten ke 14 tahun 2015 dan sahamnya diperdagangankan di papan pengembangan BEI dengan harga Rp 200 per lembar saham. Dana yang diraih dari IPO sebesar Rp 40 Miliar ini, Sebanyak 70% digunakan untuk mkodal kerja dalam rangka memperluas dan menambah jaringan distribusi ke seluruh Indonesia. AKTUAL/EKO S HILMAN
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio (tengah), menjelaskan pergerakan saham melalui monitor saham kepada Dirut PT Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT), Jefri Junaedi (kiri) dan Komisaris Utama MKNT, Santoso Widjojo (kanan), saat pencatatan saham MKNT, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/10). Perusahaan dalam bidang perdagangan telepon seluler, gadget dan pulsa telepon elektronik tersebut melepas 20% sahamnya kepada publik melalui BEI dengan harga Rp200 per lembar. AKTUAL/EKO S HILMAN
Artikel ini ditulis oleh:
Eko S Hilman

















