Jakarta, Aktual.com — Indonesia memikirkan untuk memperpanjang kontrak perusahaan migas asal AS, Chevron setelah pertemuan dilakukan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Executive VP Upstream Chevron James Johnson.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said setelah “one on one meeting” antara Presiden Jokowi dan jajarannya dengan sejumlah petinggu Chevron di Blair House Washington DC, mengatakan Chevron sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 90 tahun menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan komitmen investasi di Indonesia.
“Di Indonesia mereka mempunyai 40.000 karyawan yang 90 persen adalah WNI. Mereka mempunyai komitmen untuk membangun di Indonesia,” kata Sudirman Said, Senin (26/10).
Chevron, kata Said, memiliki proyek yang sedang disiapkan khusus untuk Indonesia yakni Indonesia Deepwater Development (IDD).
Proyek tersebut merupakan proyek yang penting bagi Indonesia berupa proyek laut dalam yang dikembangkan oleh Chevron.
“Karena situasi minyak kurang baik dan tiga POD sudah direvisi,” katanya.
Ia menekankan dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan perlunya berpikir jangka panjang karena kehadiran Chevron yang sudah cukup lama di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka