Pekanbaru, Aktual.com – Angin kecang disertai turunnya hujan deras di wilayah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Selasa petang (27/10), telah mengurai kabut asap menyelimuti Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

“Turunnya hujan deras tadi, walau sebentar sekitar pukul 17.40 WIB, jarak pandang bandara sultan syarif kasim membaik,” ujar Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Ongah Hasnan Siregar di Pekanbaru.

Ongah berujar, membaiknya jarak pandang di bandara setempat terbukti semakin jauh mata bisa memandang atau dari 1.000 meter pukul 18.00 WIB, menjadi 2.000 meter pada jam 18.30 WIB.

Setidaknya sudah empat pesawat dari lima pesawat yang teridiri dari tiga maskapai yakni Silk Air, Lion Air dan Batik Air melakukan landing atau pendaratan dan take off atau lepas landas.

Pendaratan pertama dimulai Silk Air dari Singapura sekitar pukul 13.00 WIB, lalu disusul penerbangan Lion Air dari Batam, kemudian Batik Air dari Jakarta dan Lion Air dari Jakarta.

“Sudah empat pesawat mendarat atau total delapan penerbangan. Kita tinggal menunggu satu lagi pendaratan dan lepas landas yakni maskapai Lion yang dijadwalkan malam ini,” kata dia.

Ongah menjelaskan hari ini terdapat total 70 penerbangan, tapi 60 penerbangan diantaranya telah dibatalkan oleh maskapai sejak kemarin akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.

“Hingga pukul 20.30 WIB malam ini, hujan rintik-rintik masih turun. Kita optimis satu penerbangan lagi bakal mendarat, cuma kita belum dapat kepastian dari maskapai,” ucapnya.

“Puluhan orang calon penumpang, sedang menunggu di ruang tunggu terminal keberangkatn domestik sampai saat ini,” beber Hasnan.

Di waktu normal, tidak kurang dari 66 sampai 78 kali pesawat terbang melakukan aktivitas mendarat atau lepas landas melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan jumlah penumpang mecapai 8.000 orang.

Aktivitas penerbangan tersebut dilakukan oleh 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.

Artikel ini ditulis oleh: