Jakarta, Aktual.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, untuk menjalankan tuntutan hasil dari Sidang Rakyat, yang digelar di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/10).
Bambang Irawan, Kordinator Pusat BEM-SI mengatakan, jika pemerintahan Jokowi-JK tak juga menjalankan tuntutan Sidang Rakyat selama 100 hari mendatang, terhitung mulai hari ini, maka mahasiswa meminta Jokowi-JK untuk mundur dari jabatannya.
“Kami berharap putusan yang dibacakan tadi, dapat segera terealisasi, apabila gagal, Jokowi kami minta mundur dari jabatannya sebagai presiden,” ucap Bambang Irawan dalam pernyataannya di depan Istana Negara, Jakarta.
Dalam Sidang Rakyat itu, BEM-SI menghasilkan beberapa dakwaan, seperti keraguan mahasiswa terhadap keberpihakan kepemimpinan Jokowi-JK kepada rakyat kecil yang masih dipertanyakan.
“Selain itu ada banyak blunder kebijakan yang dilakukan, mulai dari melepaskan harga BBM ke mekanisme pasar, pelemahan agenda anti korupsi, implementasi JKN yang amburadul, dan status freeport yang msih belum jelas,” papar Bambang Irawan.
Selain itu, lambannya penangan kasus bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan diberbagai wilayah di Indonesia, juga menjadi sorotan BEM SI. Dalam dakwaan tersebut Jokowi-JK diminta serius menangani masalah kabut asap yang semakin melebar.
“Sampai penanganan asap yang lamban, kami minta segera diselesaikan,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh: