Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Taufik Widjoyono mengatakan, bahwa program pemerintah yaitu sejuta rumah tentunya ingin berjalan maksimal dan memenuhi keinginan serta harapan rakyat.
“Tentunya prospek penggunaan ‘precast’ (rumah dengan biaya terjangkau, red) ini semakin lama mestinya semakin besar Karena itulah Kesempatan ini sangat penting untuk mempertemukan masyarakat pelaku industri dan juga pemerintah,” ujar ia, kepada Aktual.com, di pameran ‘Concrete Show South East Asia 2015’, di Jakarta, Rabu (28/10).
Memang untuk saat ini, menurutnya, komposisi rumah sederhana dengan biaya murah hanya 16 persen dengan target sebenarnya 30 persen
“Hal ini dikarenakan orang orang masih ingin buat sendiri dengan ukurannya masing masing dan masyarakat belum begitu mengenal tetapi dari pemerintah ingin mendorong agar pasarnya bisa 30 persen,” ungkapnya.
Untuk mendorong rumah rakyat tersebut, dari 16 persen menjadi 30 persen, saran Taufik, yakni dengan mendesain katalog.
“Lalu kedua, desain-desain kita, kita arahkan kepada yang standar dan tentunya pameran seperti ini, sosialisasi dan supaya di luar pemerintah pun bisa menggunakan produk produk ‘precast’ lebih luas lagi,” bebernya bicara panjang lebar.
“Untuk sekarang, ‘precast’ hanya bisa dibuat rumah, sebagian untuk jembatan, tiang pancang tetapi sebagian besar untuk rumah,” katanya lagi kepada wartawan yang hadir.
Sementara itu, ketua AP3I, Wilfred Asingkali mengatakan, bahwa produsen harus memiliki standar yang sama. Jangan ada kualitas satu atau dua. Kemudian yang kedua, bagaimana produk ini menjadi standar sehingga penggunaan fasilitas tersebut lebih efisien.
“Yang menetapkan standar salah satunya pemerintah karena kita juga sebagai penggunan sehingga kita bisa mendorong untuk menggunakan standar,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: