Jakarta, Aktual.com — Pemindahan beberapa kapal dari Tanjung Priok ke pelabuhan lain dengan dalih suasana kerja di JICT tak kondusif merupakan konspirasi dari pihak manajemen.
“Karyawan heran dengan kebijakan manajemen yang kontraproduktif dengan mengirim surat ke perusahaan pelayaran untuk menggunakan terminal lain,” kata Ketua Serikat Pekerja JICT Nova Hakim, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/10).
“Namun, beberapa perusahaan pelayaran seperti APL, K-LINE, NYK tidak terima di paksa pindah. Bahkan, APL telah mengirim surat ke-HPH Hong Kong agar kapal mereka tetap sandar di JICT,” tambahnya.
Dilihat dari korespondensi email, perusahaan-perusahaan tersebut masih percaya dengan pelayanan JICT. Produktivitas JICT menurun karena demotivasi pekerja akibat konflik dengan manajemen.
Sebelumnya, karyawan mengkritisi perpanjangan konsesi JICT kepada pihak asing tanpa mengganggu pelayanan. Namun, Dirut Pelindo II RJ Lino melakukan intimidasi dengan PHK, mutasi dan pemberian ratusan surat peringatan kepada karyawan JICT.
Kebijakan kontraproduktif Lino dan manajemen JICT jelas mengganggu pelayanan dan berdampak kepada ekonomi nasional.
Artikel ini ditulis oleh: