Seminar Potensi Wisata Syariah
Seminar Potensi Wisata Syariah

Surabaya, Aktual.com — Industri pariwisata syariah memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan. Esensi wisata syariah terletak pada usaha menyingkirkan segala hal yang dapat membahayakan bagi manusia dan mendekatkan manusia kepada hal yang akan membawa manfaat bagi dirinya maupun lingkungan.

Demikian disampaikan Benny Siswanto, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Surabaya dalam Seminar Nasional: “Potensi Wisata Berbasis Syariah di Indonesia”.

“Hal ini menarik banyak peminat di dunia, tidak terbatas pada kaum muslim. Minat terhadap wisata syariah harus direspons dengan pengembangan usaha wisata syariah di Indonesia, sehingga dapat turut menggerakkan perekonomian nasional,” ujarnya Kamis (29/10) di Surabaya.

Dengan Seminar ini kata Benny diharapkan dapat memberikan wawasan kepada stakeholder tentang lini usaha wisata yang termasuk dalam kategori wisata syariah, dan membantu mempercepat pengembangan industri wisata syariah di Indonesia.

Karena lanjut dia, esensi wisata syariah sebenarnya sederhana, seperti memberi kemudahan pada traveler untuk beribadah, ada petunjuk kiblat di kamar, makanan halal, dan itinerary yang memudahkan untuk sholat.

“Industri pariwisata syariah dunia saat ini semakin meningkat, dengan negara-negara seperti Turki dan Malaysia sebagai pengembang industri pariwisata yang besar,” jelas Benny.

Di Indonesia kata dia, menurut catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ada 13 provinsi yang sudah siap sebagai destinasi wisata syariah, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali.

“Dengan meningkatkan pengetahuan para pengusaha dan perbankan mengenai lini usaha wisata yang termasuk dalam kategori wisata syariah serta potensi pengembangan wisata syariah, diharapkan sektor ini pun akan lebih cepat berkembang,” pungkas Benny.

Sebagai informasi seminar mengenai pengembangan pariwisata syariah yang diadakan Bank Indonesia merupakan bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah Indonesia (Indonesia Shari’a Economic Festival – ISEF) 2015.

Penyelenggaraan ISEF merupakan bentuk peran aktif Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Untuk itulah, selain seminar wisata syariah, Bank Indonesia juga menyelenggarakan beberapa kegiatan lain terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan