Jakarta, Aktual.com — Laju Rupiah dari catatan Bank Indonesia (BI) mampu mengalami kenaikan. Pelaku pasar tampak mengurangi transaksi di mata uang USD seiring hasl keputusan FOMC yang masih menahan suku bunga acuannya.
“Dengan kembali ditundanya kenaikan suku bunga The Fed mengurangi daya dorong bagi indeks USD untuk mengalami kenaikan,” ujar kepala riset NHKSI, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (30/10).
Dengan laju Rupiah yang cenderung menguat, seharusnya masih ada daya dorong bagi Rupiah untuk tetap berada di zona hijau. Menurutnya, masih adanya ketidakpastian terhadap laju rupiah membuat pelaku pasar mencermati sentimen yang muncul.
“Laju Rupiah diperkirakan berada di atas target resisten 13.618. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia berada di kisaran Rp13.550-13.575,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka