Menko Darmin: Rupiah Menguat Karena Upaya Spekulasi Berhenti
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/15

Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 9,05 poin di tengah kinerja keuangan emiten yang cenderung melambat.

IHSG BEI dibuka melemah 9,05 poin atau 0,20 persen menjadi 4.462,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,32 poin (0,30 persen) menjadi 763,20.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa pesimistis pelaku pasar terhadap kinerja keuangan emiten kuartal III 2015 menjadi salah satu yang memberatkan laju IHSG.

“Kinerja keuangan yang mencerminkan perlambatan membuat pelaku pasar cemas dalam berinvestasi pada asset berisiko ini,” kata Nico Omer, Jumat (30/10).

Kendati demikian, lanjut dia, ada harapan muncul setelah pembahasan anggaran sudah masuk ke sidang paripurna. Dengan tuntasnya pembahasan di Badan Anggaran DPR, tentang untuk disetujuinya pengesahan Rancangan Undang-Undang APBN 2016 menjadi Undang-Undang APBN 2016 akan diputuskan dalam sidang paripurna.

“Jika disahkan akan menjadi salah satu faktor positif bagi pasar. Namun, jika akhirnya RUU APBN ini belum mendapat pengesahan DPR, maka akan memperpanjang ketidakpastian di pasar. Artinya sulit bagi IHSG untuk bisa beranjak ke teritori positif,” katanya.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa akumulasi sentimen dari dalam negeri serta melemahnya mayoritas bursa global menambah sentimen negatif bagi laju pasar saham domestik.

“Namun, pelemahan IHSG saat ini disinyalir masih berdampak jangka pendek karena harapan perekonomian membaik ke depannya cukup terbuka setelah pemerintah mengeluarkan paket-paket kebijakan ekonominya,” kata William Surya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 143,95 poin (0,63 persen) menjadi 22.675,99, indeks Nikkei turun 36,98 poin (0,20 persen) ke level 18.906,28, dan Straits Times melemah 15,42 poin (0,42 persen) ke posisi 2.989,78.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka