Banda Aceh, Aktual.co — Aparat gabungan polisi dan TNI, hingga Rabu (8/4), belum berhasil menangkap pelaku penembakan dua personel TNI di kawasan Nisam, Aceh Utara. Selain itu, pengejaran terhadap pelaku kriminal bersenjata api itu terus diintensifkan.
Dandrem 011 Lilawangsa Kol (Inf) Achmad Daniel Chardin yang dihubungi per telepon menyebutkan, sampai saat ini belum ada perkembangan terbaru terkait penembakan dua personel anggota TNI Kodim 0103 Aceh Utara itu.
“Pengejaran terhadap kelompok bersenjata itu masih dilakukan. Polisi di depan untuk pengejaran, kita hanya memback up saja,” ujar Dandrem.
Disebutkan, sebagian personel TNI yang dikerahkan ke kawasan Nisam Antara, Aceh Utara telah ditarik dari wilayah tersebut. Sebagian lagi masih dipertahankan untuk membantu polisi mengejar kelompok bersenjata itu.
“Personel TNI membantu polisi di sejumlah tempat yang dicurigai. Ini operasi polisi, TNI tetap membantu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota intel Kodim Aceh Utara tewas akibat ditembak setelah diculik kelompok bersenjata api di pedalaman Nisam Antara, Aceh Utara, 23 Maret 2015. Kedua korban adalah Sertu Indra dan Serda Hendrianto.
Kabar penemuan jenazah dua TNI itu telah beredar sejak Senin malam. Pasalnya sejumlah warga dan santri sempat melihat dua jenazah anggota TNI dalam kondisi telungkup, di kebun pinang milik Hj Ramulah warga desa setempat, pinggir jalan Dusun Bate Pila. Keduanya diduga disiksa dan ditembak dalam jarak dekat.
Artikel ini ditulis oleh:

















