Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menerima ditundanya dana Penyertaan Modal Negara (PMN) masuk di APBN 2016. Menurut dia, penundaan PMN ke BUMN tidak akan mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi.
Penundaan PMN, menurut dia, tidak akan ganggu kinerja BUMN yang bersangkutan. Sebab PMN hanya tambahan modal dan bukan belanja.
“Misalnya dia (BUMN) tahu akan dapat Rp1 triliun buat dua proyek jalan tol, ya dia kerjain aja jalan tol. Kita beri investasi ke BUMN bukan untuk belanja proyek kan. Ini menambah modal supaya dia bisa melakukan ekspansi bisnis dan bisa pinjam ke perbankan lebih besar lagi,” ujar dia, di DPR RI, Jumat (30/10).
Ditambahkan Bambang, “Mereka (BUMN) kan bukan perusahaan yang mau bangkrut. apalagi yang karya. Jasa Marga kan mereka punya kemampuan. Jadi tetap bisa menjalankan tugasnya.”
Menyinggung soal suntikan kepada PT PLN (Persero) senilai Rp10 triliun yang akan digunakan perseroan dalam mengerjakan proyek listrik 35 ribu MW, Bambang mengaku akan menginstruksikan kepada seluruh BUMN untuk merevaluasi aset.
“PLN ya bisa. Kan kita dorong semua BUMN revaluasi. Sebelum itu mereka bisa dapat tambahan modal. Semua saya dorong revaluasi apalagi yang asetnya besar,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: