Jakarta, Aktual.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa jumlah titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan di Papua telah berkurang dibandingkan sebelumnya.
“Jumlah hotspot karhutla di Papua sudah berkurang bila dibandingkan hari-hari kemarin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (31/10).
Dia menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan di Papua terjadi di Kabupaten Merauke dan Mappi.
Di kedua kabupaten tersebut, kata dia, belum terbentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dengan demikian, penanganan kebakaran hutan di wilayah itu dilakukan oleh TNI, Polri, pemda dan masyarakat setempat.
Menurut BNPB, pembentukan BPBD di wilayah tersebut diperlukan agar upaya penanganan bencana bisa lebih optimal.
BNPB, kata dia, hingga saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait kebakaran hutan dan lahan di Papua.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Satelit Himawari diketahui bahwa sebaran asap di Indonesia semakin menipis.
“Termasuk juga di wilayah Papua,” katanya.
Citra satelit tersebut, kata dia, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Laporan mengenai perkembangan kebakaran hutan dan lahan tersebut, tambah dia, telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
“BNPB sudah melaporkan setiap perkembangan terbaru terkait kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap kepada presiden,” katanya.
Sementara itu, hingga saat ini pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby