Kairo, Aktual.com – Pesawat milik maskapai Rusia, Kogalymavia yang jatuh di Sinai Utara, Mesir, kondisinya terbelah dua. Petugas penyelamat menyebut ada penumpang yang sudah tak bernyawa dan masih terduduk di kursinya.
“Saya sekarang melihat situasi tragis. Banyak jenazah tergeletak di bawah dan banyak yang tewas saat masih terikat sabuk pengaman di kursi mereka,” kata salah satu petugas penyelamat dari Mesir mengutip laman Reuters, Sabtu (31/10).
“Pesawat patah menjadi dua, patahan kecil di ujung ekor terbakar dan patahan yang lebih besar menghantam sebuah batu besar. Kami telah mengevakuasi 100 jenazah dan sisanya masih ada di dalam (bangkai pesawat),” imbuhnya.
Pesawat milik maskapai Rusia, Kogalymavia dengan nomor registrasi KGL-9268 itu lepas landas dari Bandara Internasional Sharm El-Sheikh, kota wisata Laut Merah, Mesir pada Sabtu (31/10/2015) sekitar pukul 05.51 waktu setempat. Pesawat terbang menuju kota St Petersburg, Rusia. Selang 23 menit kemudian, pesawat hilang kontak dengan pihak Air Traffic Control (ATC) di Siprus dan tidak terdeteksi radar.
Pilot dilaporkan sempat minta izin kepada ATC Mesir untuk mengubah arah dan berniat mendaratkan pesawat di sekitar Kairo. Pesawat tengah terbang pada ketinggian 9.000 meter ketika pilot meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat karena ada gangguan sinyal radio. Setelah itu, komunikasi antara pihak ATC dengan pesawat terputus.
Artikel ini ditulis oleh: