Foto udara kebakaran hutan lindung Sungai Selan Kecamatan Sungai Selan. Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Sabtu (24/10). Kebakaran hutan lindung tersebut terus membesar dikarenakan tidak ada upaya pemadaman. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/2015

Jakarta, Aktual.com — Penerbangan di bandara Beringin, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dijadwalkan, Senin (2/11) kembali normal, setelah lumpuh selama dua bulan akibat kabut asap yang telah melanda wilayah tersebut.

Petugas bandara Beringin Akhmad Sidik mengatakan, maskapai yang mulai beroperasi itu merupakan pesawat sewa. Pesawat itu biasa beroperasi untuk mengangkut karyawan PT BHP dan PT Leigton.

Dua perusahaan itu mengangkut karyawan dari Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur-Muara Teweh pulang pergi yang dilakukan empat kali penerbangan dalam sepekan.

Maskapai yang melayani carteran tujuan Balikpapan – Muara Teweh itu antara lain Air Fast, Air Bone dan Hilift, selain perusahan tambang batu bara, investor lainnya yang memanfaatkan penerbangan sewa juga dilakukan perusahaan tambang gas.

“Beroperasinya kambali penerbangan ini karena kabut asap di wilayah Barito Utara mulai berkurang atau jarak pandang aman bagi penerbangan serta cuaca cerah panas,” katanya.

Sidik mengatakan untuk penerbangan Susi Air rute Muara Teweh-Tjilik Riwut Palangka Raya yang disubsidi pemerintah pusat (APBN) terbang sepekan tiga kali (Rabu, Jumat, dan Minggu) masih belum diketahui kapan beroperasi.

Di samping itu rute penerbangan Muara Teweh-Balikpapan dan Muara Teweh-Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang merupakan penerbangan Susi Air nonsubsidi.

“Untuk maskapai Susi Air masih belum diketahui kapan beroperasi, mungkin dalam waktu dekat juga sudah normal,” kata Sidik.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu