Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11). Silaturahmi nasional itu diharapkan menjadi awal bersatunya Partai Golkar sekaligus dalam rangka persiapan menghadapi pilkada serentak. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Ketum DPP Golkar Munas Ancol Agung Laksono dan Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie sepakat menyiapkan Munas Partai Golkar yang demokratis secara bersama-sama, minggu malam, (1/10).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, kedua pihak telah menyadari untuk bersatu memberikan kontribusi bagi negara dan pemerintah.

“Ini suatu langkah yang maju saat saya menghadiri acara itu karena betul-betul kedua pihak antara Pak Agung dan Pak ARB telah menyadari bahwa di dalam kader-kader partai Golkar dan seluruh pihak bisa bersatu. Dan persatuan ini memberi hal yang sangat besar bagi kepentingan kader seluruh Indonesia dan bisa berbuat banyak dalam melakukan pilkada akan datang sehingga bisa jadi kesatuan dengan parpol-parpol lain. sehingga masalah ini bisa memberi kontribusi besar bagi bangsa dan negara khususnya bersama-bersama dengan pemerintah,” ujar Novanto di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/10).

Menyinggung pernyataan Agung Laksono yang sepakat mendukung pemerintah bersama ARB kemarin, Ketua DPR ini menuturkan seluruh kader kedua pihak, baik yang di partai maupun di DPR, akan memperkuat Golkar dalam membantu pemerintah.

“Tentu kita tetap. Maksud pak Agung dan Pak Aburizal, dalam kehidupan partai Golkar yang sekarang sudah bersama-sama bersatu, tentu seluruh partai dan anggota DPR yang ada bersatu padu dan memperkuat jaringan-jaringan dari partai Golkar dan juga dengan pemerintah. Tentu koreksi-koreksi dipertahankan tapi secara konstruktif,” tuturnya.

Namun, Novanto menegaskan bahwa Partai Golkar tidak keluar Koalisi Merah Putih (KMP).

“Oh engga (keluar dari KMP). Justru itu bagi pak ARB dan tim untuk bersama-bersama terus memberikan kontribusi besar untuk kepentingan bersama,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: