Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka (kiri) didampingi Anggota Fraksi PAN Teguh Juwarno (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai memimpin rapat perdana Panitia Khusus Pelindo II di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/10). Rieke Diah Pitaloka terpilih sebagai Ketua Pansus Pelindo II dan diberi waktu selama 60 hari untuk bekerja, kemudian hasilnya dilaporkan dalam rapat paripurna. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/15

Jakarta, Aktual.com — Ketua Pansus Angket Pelindo II DPR RI, Rieke Diah Pitaloka membantah jika kinerja pansus dinilai ‘masuk angin’.

Pasalnya, saat ini DPR sedang dalam masa reses untuk kembali kepada konstituennya di daerah pemilihan masing-masing.

“DPR masih reses. Kalaupun ada rapat lagi Pansus Angket Pelindo akan mulai diminggu ke-2 reses, sekitar tanggal 11, 12, 13 November 2015 yang merupakan hasil keputusan rapat internal tanggal 29 Oktober 2015 kemarin,” kata Rieke dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (4/11).

Ia mengaku heran atas sejumlah pemberitaan mengenai pansus yang berencana memanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Jika ada pihak yang hembuskan masalah tersebut, menurut saya justru aneh. Jangan-jangan upaya untuk membentuk opini publik agar publik anti terhadap Pansus Angket Pelindo,”

“Nah, harus ditelusuri siapa saja yang ‘gaduh’ karena keberadaan pansus ini, termasuk pengamat yang menyatakan pansus ini tidak penting. Kalau tidak penting kok dikomentari,” ucap politikus PDI Perjuangan itu.

Ditambahkan, pansus yang bersifat terbuka ini dapat dipantau siapa pun, sehingga dari 10 fraksi politik yang ada bisa diketahui siapa yang dianggap ‘masuk angin’. Termasuk, siapa yang gaduh dan gelisah dengan keberadaan pansus.

“Dari awal saya dan kawan-kawan di Pansus menyatakan, pansus ini sebagai pintu masuk untuk membenahi tata kelola BUMN sesuai amanat konstitusi UUD 1945 terutama pasal 33 dan juga putusan MK yang menegaskan aset BUMN adalah aset negara. Kami sedang berjuang untuk menyelamatkan aset BUMN, agar BUMN kembali menjadi alat negara yang keuntungannya mampu mensejahterakan rakyat,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang