Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto (kanan) memberikan keterangan pers usai pertemuan membahas isu nasional terkini di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (24/10). Kedua pihak membahas masalah perlambatan ekonomi, dampak kebakaran hutan dan asap, pelaksanaan pilkada langsung, serta melaporkan hasil konferensi organisasi semigovernmental ICAPP yang diikuti Megawati di Tiongkok beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo akan menggelar pertemuan dengan pimpinanan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

“Waktunya kapan, hanya presiden yang tahu dan yang ngatur,” kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/11).

Menurut Pramono pertemuan yang akan digelar presiden sudah lama tidak dilakukan karena kesibukan presiden.

“Pertemuan rutin seharusnya tiap awal bulan, tapi ini hampir dua bulan belum ada pertemuan,” katanya.

Disinggung mengenai kabar akan dilakukanya perombakan kabinet dalam waktu dekat, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut tidak menampik.

“Presiden dari waktu ke waktu mendengarkan hal yang berkembang di masyarakat dan capaian masing-masing menteri dan secara rutin diberikan laporan baik oleh Seskab maupun Mensesneg tentang berbagai hal terkait kementerian,” katanya.

Namun ia menegaskan segala sesuatu mengenai perombakan kabinet multak merupakan kewenangan Presiden.

Mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Selasa malam, Pramono mengatakan kapasitas Zulkifli Hasan dalam pertemuan itu semata-mata sebagai Ketua MPR saat jamuan makan malam dengan Presiden Finlandia.

“Tetapi kalau mereka berdua berbisik-bisik, saya tidak tahu,” kata Pramono Anung.

Artikel ini ditulis oleh: