Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 9,31 poin atau 0,17 persen menjadi 5.513,98. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melemah 2,36 poin (0,25 persen) ke tingkat 959,66.
Analis mengatakan bahwa setelah menembus rekor tertinggi pada Selasa (7/4) kemarin, indeks BEI bergerak melemah menyusul sebagian pelaku pasar saham yang melakukan aksi ambil untung.
“Namun pelemahan masih cenderung terbatas seiring dengan masih adanya aksi beli oleh sebagian pelaku pasar,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (8/4).
Menurut dia, jika kondisi pasar saham regional mayoritas kembali bergerak positif maka berpotensi dapat menopang IHSG BEI. Pada perdagangan Rabu ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.478-5.530 poin.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikannya, perhatian investor akan tertuju pada hasil rapat kebijakan moneter bank sentral Jepang (BoJ).
“Seandainya otoritas moneter Jepang memutuskan suatu kebijakan stimulus baru, hal itu akan mendorong naik pergerakan bursa regional dan dapat berimbas positif pada IHSG,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, sentimen positif juga datang dari kawasan Eropa dimana aktifitas ekonomi di kawasan itu menunjukan tanda perbaikan terimbas sentimen positif dari program pembelian obligasi oleh bank sentral Eropa (ECB).
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 478,53 poin (1,89 persen) ke 25.754,17, indeks Bursa Nikkei naik 70,09 poin (0,36 persen) ke 19.710,63, dan Straits Times melemah 3,74 poin (0,09 persen) ke posisi 3.463,09.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













