Jakarta, Aktual.com — “Coba perhatikan! Mungkinkah penegak hukum (kepolisian dan kejaksaan) akan mampu bertindak tegas dalam melakukan tindakan hukum bila di dalam raksasa perusahaan-perusahaan perkebunan yang memiliki potensi terkait dengan ‘pembakaran hutan’ ternyata di belakangnya ada komisaris para mantan pembesar dalam lembaga penegak hukum? Entahlah!”

Begitulah tulis Imam B Prasodjo di dalam akun facebooknya yang mengkritisi pemerintah Jokowi-JK terkait pembakaran hutan, yang melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan belakangan terakhir ini.

Tulisan Imam di akun facebooknya itu sekaligus mengunggah foto ucapan selamat kepada Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dari perusahaan perkebunan Wilmar Group, Rabu (4/11).

Dalam foto ucapan selamat tersebut, terdapat mantan orang penting di yakni Jend Pol (Purn) Drs Sutanto, Komjen (Purn) Drs Nanan Soekarna, Mayjen TNI (Purn) Drs Hendardji Soepandji sampai Irjen Pol (Purn) Drs Paiman.

Rentetan orang penting itu diduga Imam, membuat sulit penegak hukum mengatasi dan membongkar dalang bencana kabut asap, yang melanda bagian Sumatera dan Kalimantan. Sebab kaitan tarik menarik kekuatan yang ada di dalamnya.

“Sebagai bangsa, kita menangis atas kenyataan ini. Di tengah kehidupan rakyat yang begitu banyak masih dalam derita, jutaan petani dan buruh yang bergaji tak cukup menyambung hari.” ujar dia.

“Hingga jutaan perempuan Indonesia terpaksa harus mengais tetesan rizki menjadi kuli, babu, TKI, dan menyabung nyawa, meninggalkan anak dan suami,” ujar dia lagi.

share

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu