Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kiri) tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bertemu dengan pimpinan KPK membahas draft RUU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, Jakarta, Senin (12/10/2015). Fadli Zon yang juga President Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) juga menyerahkan kepada KPK hasil Konferensi ke-6 GOPAC di Yogyakarta, 6-8 Oktober 2015, terkait pemberantasan korupsi.

Jakarta, Aktual.com — Menyikapi beredarnya wacana perombakan kabinet kedua di pemerintahan Jokowi-JK, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan Presiden Joko Widodo memperkuat kabinetnya.

“Perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Namun kami sampaikan bahwa presiden harus memiliki tim yang kuat, diisi oleh ahli di bidangnya dan tidak memiliki beban politik,” kata Fadli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (5/11).

Menurut Fadli, apabila kabinet kuat maka bisa membantu presiden dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan sehingga tidak ada kesan presiden bekerja sendirian.

“Saat kami menyampaikan itu, beliau (Presiden Jokowi) hanya mengangguk saja. Saya hanya memberikan masukan,” ujarnya.

Wakil Ketua Partai Gerindra itu mengatakan tidak secara spesifik membicarakan bidang atau menteri mana yang harus diganti. Dalam pertemuan hanya dibicarakan mengenai kinerja dan target yang ingin dicapai pemerintahan.

Artikel ini ditulis oleh: