Jakarta, Aktual.com — Di era modern, perang bukan melulu soal senjata. Perang di era modern bisa berwujud lain, bisa berbentuk teknologi bisa berbentuk narkoba. Melalui narkoba misalnya, perang diharapkan bisa merusak bahkan membunuh generasi muda suatu bangsa.
Sebab itu, bergabungnya pemuda dalam barisan peduli obat-obatan terlarang patut diapresiasi pemerintah. Bagaimanapun mereka adalah aset bangsa, generasi penerus bangsa, jika mereka terkontaminasi narkoba tentunya akan menjadi ancaman besar.
Demikian poin disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso dalam Deklarasi Pembentukan Pemuda Bersatu Ninggalin Narkoba, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/11).
“Ini tanggungjawab yang tidak mudah. Narkoba ini adalah perang modern, tidak lagi menggunakan senjata. Tapi, menggunakan teknik baru melalui narkoba. Ini sangat-sangat merusak dan membunuh,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri itu juga menyatakan persetujuannya terhadap rencana hukuman mati pengguna narkoba.
“Sangat-sangat setuju hukuman mati untuk para pengguna narkoba,” kata dia.
Dalam pemberantasan narkoba, lanjut Waseso, BNN juga mengajak TNI untuk memerangi obat-obatan terlarang. Terlebih, Presiden Joko Widodo sudah tegas-tegas menyatakan Indonesia darurat narkoba.
Artikel ini ditulis oleh: