Jakarta, Aktual.com — Harga sayur-sayuran seperti tomat yang dijual di beberapa pasar tradisional di Gorontalo mulai melonjak akibat pasokan stok berkurang.
Menurut sejumlah pedagang bahwa stok tomat berkurang karena daerah itu sempat dilanda musim kemarau panjang, dan berdampak pada produksinya.
Seorang pedagang di pasar Kampung Bugis, Riwan 38 tahun mengatakan, harga tomat mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir karena kurangnya stok, yakni mencapai Rp15 ribu/kg.
“Harga tomat biasanya dijual Rp5.000/kg, sekarang menjadi Rp15 ribu/kg, musim kemarau mempengaruhi produksi panen dan stok pun berkurang sehingga harga menjadi naik,” kata dia, Sabtu (7/11).
Hal serupa dikatakan Abdullah, seorang petani tomat di Desa Tabumela, Kecamatan Tilango, kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang mengatakan tomat miliknya mengalami gagal panen karena musim panas dan kekurangan air.
“Akibat musim panas dan kekurangan air, tomat yang saya tanam menjadi berkurang kualitasnya, bahkan banyak yang gagal panen, dengan demikian berpengaruh diharga jual di pasaran,” ujar dia.
Abudllah berharap musim panas segera berakhir agar air mudah didapat dan lahan mereka tidak kering lagi agar tomat miliknya dapat tumbuh sempurna dan tidak gagal panen lagi.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu