Military investigators from Egypt and Russia stand near the debris of a Russian airliner at the site of its crash at the Hassana area in Arish city, north Egypt, November 1, 2015. Russia has grounded Airbus A321 jets flown by the Kogalymavia airline, Interfax news agency reported on Sunday, after one of its fleet crashed in Egypt's Sinai Peninsula, killing all 224 people on board. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany TPX IMAGES OF THE DAY *** Local Caption *** Penyelidik militer dari Mesir dan Rusia berdiri dekat puing pesawat Rusia di tempat jatuhnya di wilayah Hassana di kota Arish, utara Mesir, Minggu (01/11). Rusia melarang terbang pesawat Airbus A321 yang dioperasikan oleh penerbangan Kogalymavia, seperti yang dilaporkan oleh agensi berita Interfax pada hari Minggu, setelah salah satu pesawatnya jatuh di Semenanjung Sinai Mesir, menewaskan 224 penumpang. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/cfo/15

Moskow, Aktual.com – Rusia menangguhkan penerbangan-penerbangan pesawat penumpang menuju Mesir dan Amerika Serikat memberlakukan peringatan perjalanan baru bagi warga negaranya yang menggunakan pesawat udara setelah jatuhnya pesawat jet Rusia di Mesir.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (7/11), para pejabat Barat menunjukkan kesimpulan bahwa pesawat itu dijatuhkan oleh bom.

Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam telah mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya sebuah pesawat Airbus A321 yang dioperasikan oleh satu maskapai penerbangan Rusia yang membawa para turis pulang dari kawasan resor di Semenanjung Sinai di Mesir.

Seluruh 224 orang penumpang pesawat meninggal. Para militan melukiskan serangan terhadap pesawat itu sebagai aksi balas dendam atas serangan-serangan udara Rusia di Suriah yang mulai berlangsung lebih dari sebulan lalu.

Sementara belum ada investigasi resmi yang mengonfirmasi klaim tanggung jawab itu, sejumlah negara telah membatalkan penerbangan-penerbangan dan mengumumkan kewaspadaan baru, menyebabkan puluhan ribu turis Rusia dan Eropa terdampar di resor-resor Laut Merah.

Artikel ini ditulis oleh: