Jakarta, Aktual.com — Piala Jenderal Sudirman memasuki persiapan akhir jelang kick-of mulai tanggal 10 November mendatang. Meski hanya bertajuk turnamen tahunan dan hanya dua bulan penyelenggaraannya, Mahaka Sports and Entertaiment dan Mabes TNI tak mau kalah gengsi dibanding Piala Presiden yang lebih dulu digelar dan dianggap sukses membayar kerinduan pecinta bola tanah air akan tontonan bola berkelas.
Selain tentunya hadiah uang Rp 2,5 miliar bagi sang juara, penyelenggara juga memberikan sederet hadiah bagi perangkat pertandingan seperti wasit terbaik sampai suporter terbaik.
“Suporter adalah bagian dari sepakbola dan merupakan pemain ke-12 untuk sebuah tim. Maka itu, kami berpikir untuk memberikan sesuatu,” kata Ketua Panitia Pelaksana Piala Jenderal Sudirman sekaligus CEO Mahaka Sport and Entertaiment, Hasani Abdul Gani kepada Aktual.com, Minggu (7/11).
Soal kriteria penilaian, Hasani mengungkapkan bakal ada sistem poin bagi para suporter. Selain itu, penilaian lainnya adalah bagaimana sikap suporter saat menonton, bagaimana saat mereka masuk stadion, mengganggu lalu lintaskah, antrinya bagaimana, dan kreativitas saat pertandingan juga akan jadi pertimbangan.
Nantinya akan ada tim khusus yang menilai 15 kelompok suporter saat pertandingan maupun sebelum pertandingan.”Yang jelas kami akan memilih suporter yang menurut kami oke, walaupun secara hasil belum tentu menyenangkan semua pihak,” ucap Hasani.
Sementara soal wasit, selain hadiah, panitia penyelenggara juga menangkap ‘pandangan miring’ soal kepemimpinan wasit saat turnamen Piala Presiden. Untuk itu, panitia bakal melakukan isolasi terhadap wasit selama 3 hari sebelum pertandingan.
“Kami belajar dari pengalaman yang ada. Tidak hanya dari Piala Presiden tetapi dari mana-mana. Kami ingin menjaga karena beban kami di sini cukup berat, sehingga wasit yang kami pilih untuk menjaga 47 pertandingan yang ada ini harus benar-benar berkualitas baik,” kata Hasani.
Sebanyak 15 tim peserta yang terdiri dari 14 tim ISL dan satu tim dari TNI, yaitu PS TNI. Ke-15 tim ini akan dibagi dalam tiga grup, yang mana masing-masing grup berisikan lima tim.
Babak penyisihan akan digelar di tiga kota, yaitu Malang (Grup A), Bali (Grup B), dan Surabaya (Grup C).
Setiap tim yang bertanding di babak penyisihan hingga babak delapan besar, dalam waktu normal (90 menit tanpa perpanjangan) akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 125 juta dan tim yang kalah akan mendapatkan Rp 75 juta. Sementara untuk tim yang menang lewat adu penalti mendapat Rp 110 juta dan tim yang kalah mendapatkan hadiah Rp 90 juta.
Di samping uang tanding, turnamen ini juga akan memberikan hadiah bagi sang juara sebesar Rp 2,5 miliar, lalu peringkat kedua meraih Rp 1,5 miliar, dan peringkat tiga dan empat masing-masing meraih hadiah Rp 500 juta.
Artikel ini ditulis oleh: